Penyebab Endometriosis sendiri terjadi karena beberapa kondisi gangguan kesehatan yang terjadi pada organ reproduksi wanita.
Sebenarnya ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab endometriosis, tetapi sebelum kita membahas itu, mari kta bahas apa itu endometriosis ?
Pengertian Dan Penyebab Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi tumbuhnya jaringan endometrium yang berada dibagian luar rahim seperti tuba fallopi, ovarium, kandung kemih, rectum dan usus besar. Endometriosis sendiri merupakan peradangan yang disebabkan karena adanya penebalan jaringan dinding rahim.
Kondisi ini memengaruhi para wanita selama beberapa tahun dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang terkait dengan menstruasi.
Para penderita endometriosis darah pada dalam tubuh yang harusnya dikeluarkan tetapi gagal dikeluarkan dan akan kembali ke rahim melewati tuba fallopi dan masuk masuk ke ovarium. Semakin banyak aliran darah yang masuk, akan semakin mungkin endometrioma terbentuk dan membesar. Lama kelamaan akan semakin membesar dan berisiko pecah. Hal tersebut yang membahayakan kesehatan rahim dan tubuh wanita. Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab penyakit endometriosis yang sering menyerang wanita.
5 Kemungkinan Penyebab Endometriosis
- Gangguan Sistem Imun Apabila sistem imun bermasalah, maka hal itu dapat membuat tubuh tidak dapat mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. kondisi ini menjadi lemahnya perlindungan tubuh terhadap bahaya seperti kondisi endometriosis. Maka dari itu, kondisi endometriosis dapat terjadi.
- Perubahan Sel Embrio Sel embrio menghasilkan sel yang melapisi perut dan rongga panggul. Jika salah satu atau beberapa area kecil dari lapisan perut berubah menjadi jaringan endometrium, ini bisa menjadi penyebab endometriosis. Kondisi ini umumya dipengaruhi oleh hormon estrogen yang tidak seimbang.
- Pengedaran Sel Endometrium Apabila sel endometrium dihantarkan oleh pembuluh darah atau cairan jaringan ke bagian tubuh lainnya, hal ini bisa jadi penyebab endometriosis.
- Bekas Luka Bedah Jika Anda pernah menjalani operasi seperti histerektomi atau operasi Caesar sebaiknya lebih berhati-hati. Implantasi bekas operasi yang terbentuk dapat membuat sel menempel sehingga bisa jadi penyebab endometriosis.
Apa yang meningkatkan risiko Penyebab endometriosis?
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kamu terkena endometriosis adalah:
- belum pernah melahirkan.
- Salah satu anggota keluarga wanita memiliki riwayat penyakit ini.
- Darah menstruasi terhambat oleh suatu kondisi medis.
- Riwayat penyakit infeksi pelvis.
- Memiliki kelainan pada rahim.
- Mengalami menstruasi pertama sebelum berusia 12 tahun.
- Memiliki bentuk rahim abnormal, leher rahim, atau vagina yang menghambat atau memperlambat menstruasi.
Sangat penting untuk mengetahui gejala endometriosis agar para bunda bisa waspada yuk disimak gejalanya sebagai berikut ini :
Gejala Endometriosis Yang Perlu Di Waspadai
- Haid yang menyakitkan (dismenore). Nyeri panggul dan kram terjadi sebelum dan berlanjut selama beberapa hari periode menstruasi.
- Nyeri saat berhubungan intim.
- Nyeri saat buang air besar atau buang air kecil, terutama selama periode menstruasi.
- Pendarahan yang berlebihan.
- Infertilitas. Terkadang endometriosis pertama kali didiagnosis pada mereka yang sedang mengobati infertilitas.
- Mengalami kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual selama menstruasi.
Lalu apakah ada cara untuk mencegah endometriosis ? tentu saja ada kamu bisa coba menerapkan usaha berikut ini.
Cara Mencegah Terjadinya Endometriosis
Terdapat beberapa usaha untuk mencegah endometriosis yaitu dengan cara berikut ini
- Konsultasikan bersama dengan dokter spesialis tentang metode pengendalian kelahiran hormonal, seperti pil dengan dosis estrogen yang lebih
- Melakukan olahraga rutin dan konsisten
- Hindari mengkonsumsi alkohol
- Hindari minuman yang banyak mengandung kafein.
- Konsumsi makanan sehat dan jauhi makanan junk food, makanan berbahan pengawet dan makanan instan.
- Hindari setres berlebih
Jika kamu merasakan beberapa gejala atau mengalami salah satu kondisi seperti yang sudah dijelaskan diatas, kami sarankan untuk konsultasi ke dokter dan melakukan beberapa cek medis untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan. Sekian artikel ini semoga bermanfaat untuk semuanya!