Rata – rata wanita memiliki bentuk rahim normal, tetapi tak sedikit juga wanita yang memiliki kelainan pada bentuknya atau disebut juga rahim abnormal Di dalam dunia medis rahim disebut sebagai uterus, yang merupakan organ reproduksi wanita yang menjadi tempat pembuahan sekaligus janin pada masa kehamilan. Rahim yang normal pada umumnya memiliki bentuk seperti buah pir terbalik yang terhubung ke dua saluran telur (tuba fallopi) pada bagian atas dan vagina di bagian bawahnya. Uterus yang normal biasanya berkisar antara 7.5 cm panjang, 5 cm lebar, dan 2.5 cm dalam.
Para wanita tak sadar bahwa mereka memiliki kelainan bentuk rahim. karena memang sangat jarang menimbulkan ciri ataupun gejala. Tetapi jika kamu mengalami beberapa gejala dibawah ini cobalah untuk melakukan konsultasi dan pengecekan lebih lanjut ke dokter. Karena bisa jadi kamu memiliki kelainan pada uterus. Berikut beberapa gejalanya :
Gejala Rahim Abnormal
- Mengalami infeksi saluran kemih
- Merasakan kesakitan ketika berhubungan badan
- Timbul tonjolan pada perut bagian bawah
- Mengalami anyang anyangan atau sering buang air kecil
- Sulit memiliki anak
- Sering mengalami keguguran
Cara Mengetahui Bentuknya
Terdapat beragam cara yang dilakukan untuk mengetahui kondisi rahim oleh dokter spesialis kandungan, yaitu :
- Pemeriksaan panggul
- USG untuk melihat kondisi bentuk rahim
- Melakukan pengecekan Laparoscopy
- Melakukan pengecekan Hysterosalpingography (HSG)
- MRI untuk pemeriksaan lebih detail
Bentuk Rahim Abnormal
sebagian wanita bisa mengalami perbedaan bentuk rahim. Berikut ini adalah beberapa bentuk kelainan rahim :
1. Arcuate uterus
Bila dilihat sekilas,arcuate uterus terlihat normal. Tetapi faktanya, terdapat sedikit lekukan di bagian atas rahim. Meskipun begitu, kelainan rahim ini biasanya tidak berdampak buruk dan tidak memengaruhi peluang wanita untuk hamil.
2. Septate uterus
Bentuk rahim satu ini merupakan kelainan pada bentuk sebuah rahim yang paling umum. Kondisi ini membuat bagian dalam rahim terbagi oleh dinding otot atau jaringan ikat fibrosa atau septim. Septum bahkan dapat memanjang ke rahim atau ke serviks. Rahim yang terpisah ini membuat peluang seorang wanita sulit hamil menjadi lebih besar dan meningkatkan risiko keguguran.
3. Unicornuate uterus
Kondisi rahim satu ini terjadi ketika rahim hanya berukuran setengah dari ukuran normal dan hanya ada satu saluran tuba falopi. Kondisi seperti ini termasuk langka, bahkan hanya satu dari 1.000 wanita yang memilikinya. Bagi wanita yang memiliki kondisi ini, masih tetap bisa hamil. namun berisiko lebih tinggi untuk terkena kehamilan ektopik, keguguran, dan kelahiran prematur.\
4. Bicornuate uterus
Kondisi ini adalah kelainan rahim yang dimana seorang wanita memiliki dua rongga rahim yang tergabung pada satu serviks dengan satu vagina. Sehingga menyebabkan tidak berbentuk seperti buah pir, tapi seperti hati dengan lekukan dalam di bagian atasnya. Sekitar 1 : 250 wanita memiliki kondisi ini. Hal ini memunculkan risiko komplikasi kehamilan dan keguguran yang lebih tinggi.
5. Uterus didelphys
kelainan bentuk uterus didelphys membuat wanita memiliki dua rongga rahim dengan masing-masing serviks.Bahkan dalam beberapa kasus, juga ada dua vagina. kelainan ini jarang terjadi, hanya sekitar 1 : 350 wanita. Bentuk kelainan rahim ini tidak memengaruhi kesuburan, tetapi dikaitkan dengan komplikasi kehamilan, seperti sungsang dan kelahiran prematur.
6. Agenesis
Adalah kondisi yang sangat jarang terjadi. Agenesis terjadi ketika rahim dan vagina tidak terbentuk dengan baik, bahkan mungkin tidak ada sama sekali (sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauster).
7. Rahim Retroverted
Atau disebut juga dengan rahim terbalik. Dimana kondisi ketika rahim seorang wanita sedikit miring ke arah belakang panggul. Rahim wanita yang normal akan cenderung mengarah pada perut atau tegak terhadap panggul. Sekitar 20% wanita di dunia diperkirakan memiliki rahim terbalik.
Disarankan untuk para wanita rutin melakukan pemeriksakan diri ke dokter kandungan. Tujuannya untuk mendeteksi adanya kelainan secara dini. Semakin cepat kelainan bentuk rahim terdeteksi, akan semakin baik pula penanganan dan langkah pencegahan komplikasi kehamilan yang dapat diberikan oleh dokter untuk kamu.